Lukas 9:62: “Tidak ada seorang pun yang memegang bajak dan menoleh ke belakang, yang layak untuk kerajaan Allah” Ini adalah metafora yang Tuhan Yesus gunakan untuk mengajarkan murid-murid-Nya tentang pentingnya komitmen dan ketekunan dalam mengikut Dia. Di dunia kuno, membajak adalah tugas yang sulit dan menuntut. Petani harus membimbing bajak melintasi ladang, menjaganya tetap dalam garis lurus. Jika petani melihat ke belakang, mereka akan kehilangan fokus dan bajak akan keluar jalur. Yesus memberi tahu murid-murid-Nya bahwa mengikuti Dia juga akan … Continue reading →
MEMPERSETANKAN Matius 9:27-34 Tetapi orang Farisi berkata: “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” (Mat. 9:34) “Persetan!” adalah ungkapan sederhana yang digunakan orang untuk menyatakan ketidakpedulian terhadap sesama manusia atau apa pun. Teks Alkitab hari ini menjadi contoh bagaimana orang Farisi mempersetankan bukan saja yang Yesus lakukan, melainkan Yesus sendiri. Pada masa itu orang-orang yang buta atau bisu biasanya dijauhi masyarakat sebab mereka dianggap berdosa. Tidak ada tempat bagi mereka dalam kehidupan sosial yang membuat mereka diperlakukan sebagai sesama. Tidak … Continue reading →